Berbahasa Yuk

Cari Blog Ini

Home
Kirim artikel
Ruang Obrolan
TV Online
Sumber
Penyiaran Dunia
Grup Telegram
Toko buku
Belajar Hokkien Medan

Menampilkan postingan dengan label pertukaran

Lihat semua

Postingan

Cari seorang guru

Metode Pembelajaran dengan Menganalisis Kalimat

Diposting oleh Teddy Nee pada tanggal Maret 15, 2023

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

Artikel acak

Apa itu Conlang? - Kembang Lambe Podcast

Video

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Terjemahan

Bahasa

English
Bahasa Indonesia
中文
Español
Esperanto
Português
Français
Italiano
Kreyòl Ayisyen
Mohhяkienя
ملايو

iRent Sewa Mobil 24 Jam

Kode Referensi ir2915716

Arsip

2024 14

2023 13
2022 12
2021 7
2020 8
2019 4
2018 10
2017 4

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Label

abjad
abugida
Acara
afrika
ahli bahasa
akhir
aksara
aktifitas
alasan
alat

amazon
amerika
amerika selatan
antik
app
arab
artifisial
asean
asia
asia selatan
asia tenggara
asing
asosiasi
audio
austronesia
azerbaijan
baca
bacaan
bahasa
bahasa isyarat
bali
bangladesh
batak
batan
batanes
baybayin
belajar
bicara
bisnis
brahmi
brunei
buatan
budaya
buku
busuu
Cecilia Chen
Cerita
chavacano
chili
daring
dengar
diskusi
dunia
duolingo
eropa
esperanto
etnis
event
evolusi
filipina
frase
gaul
global
Glossika
hafalan
haiti
hakka
hari
hokkien
hongaria
hungaria
ibrani
identitas
ikon
ilmu
imigrasi
India
indonesia
inggris
instagram
internasional
internet
irlandia
israel
isyarat
italia
jawa
jawi
kalimat
kamboja
kanada
kata
kebiasaan
kedubes
kegiatan
kelas
kepribadian
keuntungan
kompetisi
komputer
komunikasi
komunitas
kongres
kreatifitas
kreyol haiti
kriol
kuno
linguistik
logika
lokal
lokalisasi
lontara
luar
luar negeri
lulu
malaysia
mandarin
masyarakat
medan
media
medis
melanesia
melayu
membaca
menulis
Metode
metodologi
minggu
minoritas
montenegro
multibahasa
myanmar
negeri
nigeria
nonverbal
offline
online
orang
orang asing
pagi
pariwisata
pasifik
pekan
pemasaran
pembangunan
pembelajaran
penang
pendidikan
penerjemah
pengalaman
Pengenalan
pengetahuan
pengungsi
penulisan
perancis
percakapan
Perkenalan
persahabatan
pertemanan
pertemuan
pertukaran
pesta
pingtung
polandia
Poliglot
polinesia
polyglot gathering
portugis
presentasi
publikasi
resmi
riset
rohingya
roman
romania
sabtu
sarapan
sejarah
sentuhan
siaran langsung
sistem
sitelen emoji
slang
slavik
smashwords
solomon
spanyol
startup
sumatera
sumatera utara
sumber daya
sumut
sunda
swahili
swedia
swiss
tagalog
taiwan
tamil
tanda
taoyuan
tata bahasa
teach
teknologi
terjemahan
thailand
timur tengah
tionghoa
tiongkok
tok pisin
toki pona
tulis
tulisan
tunarungu
turki
tuvalu
ujian
ulasan
universitas
utara
video
vietnam
virtual
visual
Viva
wisata
yahudi
yourself
zamenhof

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Kursus daring

Baca Buku Saya

Prestasi

Sejak 12 April 2020

Donasi

Belajar bahasa Mandarin dengan Cecilia Chen

Toko

NLB merchandise
by Nee's Store

Teman

GMAT Coach

-
Cesco Reale

-

Postingan Populer

Pengalaman bahasa isyarat saya

Bahasa isyarat telah menarik perhatian saya secara serius setelah Pertemuan Poliglot dan Konferensi Poliglot. Saya kagum mengetahui segelintir orang yang tahu bahasa isyarat. Saya mulai menyelidiki bahasa isyarat karena saya hampir tidak tahu apa-apa tentang mereka. Pengetahuan saya sangat sedikit, saya hanya bisa bertanya-tanya bagaimana orang berkomunikasi dalam bahasa isyarat.

Sekelompok orang Tionghoa Indonesia yang unik: Mengapa mereka masih bisa berbicara dengan lancar dalam bahasa Hokkien setelah sebagian besar wilayah telah "diindonesiakan"?

Sebelum mengunjungi Medan, Indonesia, seperti banyak orang non-Indonesia yang belum pernah mengunjungi Medan, saya pikir orang Tionghoa lokal sangat keindonesiaan, sama seperti daerah lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. Oleh karena itu, ketika saya mengunjungi Medan untuk pertama kalinya pada tahun 2009, saya sangat terkejut dengan kenyataan bahwa sebagian besar orang Tionghoa lokal, termasuk anak-anak, fasih berbahasa Hokkien, karena bahasa Hokkien juga merupakan dialek asli ayah saya.

Bahasa Rapa Nui dan Indonesia

Saya menemukan postingan menarik tentang suatu bahasa ketika saya menggunakan Facebook. Ini adalah bahasa Rapa Nui dari Pulau Paskah yang terletak di Polinesia di dalam wilayah Chili. Bahasa ini mengejutkan saya karena mirip dengan salah satu bahasa ibu saya, bahasa Indonesia. Meskipun kedua negara yang menggunakan kedua bahasa ini terpisah jarak yang sangat jauh, saya melihat kesamaan yang menarik untuk dibagikan.

Mengapa Esperanto gagal sebagai bahasa umum?

Saya mempelajari Esperanto karena rasa ingin tahu, dan saya bukan seorang Esperantis fanatik. Saya mengenal banyak Esperantis dari berbagai negara, bahkan mereka yang tidak bisa berbahasa Inggris atau bahasa internasional utama lainnya dengan baik. Persahabatan kami tidak akan terjadi tanpa Esperanto. Esperanto berhasil dalam aspek ini. Saya percaya Esperanto tidaklah sempurna, tidak ada bahasa di dunia ini yang sempurna. Esperanto tidaklah sempurna atau telah gagal karena orang-orang yang menentangnya menyebarkan komentar negatif tentangnya. Jika mereka tidak ingin mempelajarinya, mereka dapat meninggalkannya dan tidak perlu berkomentar. Mereka mengungkapkan komentar negatif dalam artikel atau video untuk menarik pengikut yang tidak berpendidikan yang akan langsung mengambil kesimpulan tanpa penelitian lebih lanjut. Esperanto memang berpusat di Eropa. Penciptanya tinggal di lingkungan Eropa. Esperanto akan berpusat di Asia jika penciptanya tinggal di Asia saat ia menciptakan Esperan

Beginilah cara saya mengingat huruf Braille

Mencoba mengingat titik-titik Braille sama seperti mencoba mengingat rumus matematika. Titik-titik disusun menjadi bentuk 3x2, sehingga semuanya tampak serupa. Perbedaannya hanya satu atau dua titik dan posisi titik-titik tersebut. Kamu perlu memiliki teknik kreatif untuk menghafalnya. Pertama-tama, kamu harus membaginya menjadi 3 kelompok: A-J, K-T, dan U-Z. Ini karena kelompok kedua dan ketiga berasal dari kelompok pertama. Setiap huruf dari kelompok pertama dipasangkan dengan titik di kiri bawah untuk membuat setiap huruf dari kelompok kedua. Setiap huruf dari kelompok pertama dipasangkan dengan dua titik di bagian bawah untuk membuat setiap huruf dari kelompok ketiga. Pengecualiannya adalah untuk W, yang hanya memiliki satu titik di kanan bawah. Saya menghafal beberapa huruf menggunakan trik dan beberapa tanpa trik. Titik-titik untuk huruf D tampak seperti bentuk huruf D di kanan atas. Titik-titik untuk huruf F tampak seperti bentuk huruf F di kiri atas. Titik-titik untuk huruf G

Migrasi Rohingya membawa bahasa Rohingya ke Indonesia

Indonesia baru-baru ini menyaksikan gelombang pengungsi Rohingya yang tiba dengan perahu dari Bangladesh, di mana mereka tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak dan tidak aman. Rohingya adalah minoritas Muslim yang dianiaya dari Myanmar, yang menghadapi kekerasan, diskriminasi, dan perpindahan selama beberapa dekade.

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari saya

Dibutuhkan dedikasi, upaya, dan waktu untuk belajar bahasa tetapi dibutuhkan lebih banyak lagi untuk mempertahankan keterampilan bahasa. Setelah kamu mencapai tonggak pertama dalam perjalanan belajar kamu, pada awalnya, kamu akan merasakan kegembiraan dan kesenangan pencapaian tetapi semakin kamu tahu bahasa tersebut, kemajuan pembelajaran tampaknya membaik perlahan, dan kegembiraan yang kamu rasakan tidak akan sekuat itu lagi. Saat itulah kamu harus tahu bahwa kamu sudah berada dalam fase pemeliharaan pembelajaran bahasa.

Bagaimana kamu membuat video untuk mengelabui pemirsa dengan kemampuan bahasa kamu?

Kamu mungkin pernah menonton video orang multibahasa yang berbicara dalam berbagai bahasa. Mereka tampak berbicara tanpa cela baik sendirian di depan kamera atau bersama orang lain. Bahkan ada yang mengaku poliglot, istilah yang sering digunakan untuk menyebut orang yang mengetahui dan menggunakan beberapa bahasa.

Toki Pona: Bahasa Kebaikan

Saya akhirnya memilih sebuah bahasa baru untuk dipelajari dan kali ini, bahasa tersebut adalah sebuah bahasa buatan atau yang disebut "conlang" dalam bahasa Inggris. Bahasa yang dimaksud adalah Bahasa Kebaikan atau Toki Pona. Di sini saya akan jelaskan mengapa. Sebelum mengambil keputusan untuk mempelajarinya, saya telah membaca banyak tentang Toki Pona karena ia merupakan salah satu dari banyak bahasa buatan yang populer.

Bahasa Target Saat Ini

"Terlalu banyak bahasa, terlalu sedikit waktu". Itulah masalah bagi semua penggemar bahasa seperti saya. Kita sangat ingin belajar bahasa sebanyak mungkin tetapi kenyataan menahan kita. Kita memiliki tanggung jawab untuk keluarga, pasangan, kehidupan sosial, karier, dan hal lainnya. Ada banyak alasan bagi kita untuk belajar bahasa. Kita dapat belajar banyak bahasa yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Dengan waktu yang terbatas, kita perlu kreatif dalam manajemen waktu.

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger