Pemanfaatan Bahasa Ciptaan dalam Sejarah
Filsuf dan Bahasa Universal: Di masa lalu, banyak bahasa ciptaan didorong oleh keinginan untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman. Misalnya: Esperanto (1887): L. L. Zamenhof menciptakan Esperanto sebagai bahasa universal untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman internasional. Ini adalah ambisi yang serius dan idealis.
Bahasa Logika: Filsuf seperti Gottfried Leibniz pada abad ke-17 memimpikan bahasa universal dan logis yang dapat menggantikan bahasa alami, yang sering dianggap membingungkan dan tidak sempurna.
Agama dan Mistisisme: Bahasa ciptaan juga digunakan dalam konteks keagamaan atau mistis. Contohnya adalah Enochian, "bahasa malaikat" yang menurut John Dee dan Edward Kelley diberikan kepada mereka oleh makhluk gaib pada abad ke-16. Bahasa-bahasa ini sering dianggap sakral atau simbolis dan karenanya diperlakukan dengan sangat serius.
Motif di Balik Bahasa-bahasa yang Diciptakan Sebelumnya
Bahasa-bahasa yang diciptakan sebelumnya sering kali memiliki tujuan filosofis, politis, atau praktis yang lebih besar daripada banyak bahasa ciptaan modern:
Ambisi Praktis: Banyak bahasa ciptaan diciptakan untuk mengatasi hambatan komunikasi, terutama selama Revolusi Industri dan globalisasi berikutnya. Esperanto dan Volapük adalah contoh yang bagus.
Mimpi Idealis: Ada keyakinan kuat bahwa bahasa dapat membentuk masyarakat dan menciptakan perdamaian. Hal ini membuat karya bahasa-bahasa tersebut sangat berarti bagi para penciptanya.
Bahasa-bahasa Ciptaan Modern
Saat ini, bahasa ciptaan sering dikaitkan dengan hiburan, kreativitas, dan budaya populer:
Dominasi Budaya Pop: Banyak bahasa ciptaan paling terkenal saat ini, seperti Klingon (dari Star Trek), Dothraki (dari Game of Thrones), dan Quenya atau Sindarin (dari The Lord of the Rings), diciptakan untuk dunia fiksi. Mereka terutama berfungsi sebagai elemen estetika dalam sebuah narasi, bukan sebagai alat untuk mengubah dunia.
Hobi: Banyak penggemar bahasa modern menciptakan bahasa sebagai hobi kreatif, tanpa ambisi praktis atau idealis yang menjadi ciri proyek sebelumnya.
Dukungan Teknologi: Berkat internet dan alat digital, proses kreatif para ahli bahasa modern dapat lebih informal, mudah diakses, dan dibagikan melalui komunitas seperti Reddit atau forum bahasa. Ini menurunkan ambang batas untuk "mencobanya" tanpa harus mendedikasikan hidup seseorang untuk itu.
Perubahan dalam pandangan masyarakat tentang bahasa
Dari idealisme ke individualisme: Sementara bahasa yang dibangun sebelumnya sering kali ditujukan untuk meningkatkan masyarakat (bahasa universal atau bahasa filosofis), proyek modern sering kali lebih mengekspresikan diri atau artistik.
Kemajuan Ilmiah: Linguistik sebagai sebuah disiplin ilmu telah berkembang pesat. Saat ini, kita mengetahui lebih banyak tentang kompleksitas bahasa alami, yang memperjelas betapa sulitnya menciptakan bahasa yang dapat menggantikan bahasa alami atau berfungsi sebagai alat komunikasi universal. Hal ini mungkin telah meredam ambisi.
Apakah orang-orang zaman sekarang kurang serius?
Tidak selalu: Orang-orang masih berdedikasi pada bahasa ciptaan, tetapi ambisi mereka telah berubah. Karya para ahli bahasa dan penghobi modern yang menciptakan bahasa rumit untuk fiksi sangat mengesankan, tetapi tujuannya sering kali lebih estetis atau kultural daripada filosofis atau politis.
Pengaruh budaya populer: Karena banyak bahasa ciptaan diciptakan untuk hiburan, bahasa-bahasa tersebut dapat dianggap kurang serius dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya ketika bahasa sering dikaitkan dengan proyek-proyek sosial yang besar.
Kesimpulan
Bahasa-bahasa ciptaan sebelumnya sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan ambisius untuk meningkatkan komunikasi, menyatukan dunia, atau mengeksplorasi filsafat dan agama, yang memberi mereka rasa keseriusan. Saat ini, banyak bahasa ciptaan dirancang untuk ekspresi kreatif dan hiburan, yang mungkin tampak kurang serius tetapi tetap membutuhkan usaha dan keterampilan yang cukup besar.
Perbedaannya, kemudian, tidak terletak pada dedikasi terhadap bahasa-bahasa tersebut, tetapi pada motif-motif di baliknya. Proyek bahasa modern memiliki fokus yang berbeda, tetapi tetap merupakan ekspresi kemampuan manusia untuk menciptakan dan bereksperimen dengan bahasa.
Komentar
Posting Komentar