Kamu mungkin pernah menonton video orang multibahasa yang berbicara dalam berbagai bahasa. Mereka tampak berbicara tanpa cela baik sendirian di depan kamera atau bersama orang lain. Bahkan ada yang mengaku poliglot, istilah yang sering digunakan untuk menyebut orang yang mengetahui dan menggunakan beberapa bahasa.
Penampilan poliglot ini mungkin sangat mengesankan kamu. Mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kamu atau sekadar hiburan untuk menyegarkan diri setelah seharian bekerja. Masyarakat umum seringkali tidak mempertanyakan standar kefasihan yang digunakan oleh para poliglot tersebut karena kurangnya informasi atau pengetahuan tentang standarisasi kefasihan.
Ada standarisasi kefasihan yang disebut CEFR. Ini sering digunakan untuk tujuan akademis, seperti ujian kemahiran. Tidak semua poliglot tersebut pernah mengikuti ujian yang menggunakan standar CEFR, atau bahkan mungkin tidak mengikuti ujian kemahiran dan mengaku sebagai poliglot.
Semuanya demi jumlah penayangan
Pepatah populer "Berpura-puralah sampai kamu berhasil" berperan di sini. Para poliglot ini mengetahui bahwa masyarakat umum tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang linguistik atau pembelajaran bahasa. Masuk akal untuk berpikir bahwa jika seseorang bahkan tidak bisa mempelajari bahasa kedua dengan baik, bagaimana orang tersebut bisa memiliki pengetahuan tersebut? Orang-orang ini akan selalu mengatakan "Saya akan belajar bahasa itu setelah mempelajari bahasa ini" atau "Saya ingin tahu bahasa itu tetapi saya tidak punya waktu".
Di era dimana kita bisa mendapatkan penghasilan dengan membuat video, jumlah penayangan adalah kunci dari segalanya. Oleh karena itu, para poliglot yang sebagian besar berperan sebagai aktor dan editor video ini mengetahui trik-trik untuk menarik perhatian khalayak umum yang tidak memiliki latar belakang linguistik serta tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai tentang pembelajaran bahasa. Hal ini sangat mirip dengan bagaimana para penjual atau investor yang mengaku sukses memotivasi masyarakat untuk menginvestasikan uang mereka di platform afiliasi mereka dengan imbalan keuntungan besar dan kebebasan finansial.
Di balik layar
Masyarakat umum jarang mempertanyakan keaslian video poliglot. Sebaliknya, mereka akan berbagi penderitaan mereka dalam belajar bahasa dan meminta nasihat seolah-olah para poliglot ini adalah makhluk ilahi. Kamu dapat tampil dalam video dengan berbicara dalam jumlah bahasa apa pun yang kamu inginkan. Berikut beberapa trik yang bisa kamu lakukan agar diri kamu terlihat fasih dalam video:
Persiapan naskah
Kamu harus memilih topik yang sudah kamu pahami. Misalnya, pekerjaan atau pengalaman belajar kamu. Segala sesuatu tentang diri kamu dianggap paling mudah karena kamu mengenal diri sendiri lebih baik daripada orang lain.
Kamu harus menyiapkan kalimatnya seperti menyiapkan cerita pengantar tidur. Kamu boleh menjadikan diri kamu sendiri sebagai pemeran utama dan menceritakan kisah berdasarkan fakta atau imajinasi. Kamu harus menyederhanakan kalimat kamu karena kamu akan melakukannya dalam bahasa asing, semakin sederhana semakin baik. Tujuannya adalah membuat audiens kamu memahami dan mengikuti cerita kamu. Tidak masalah jika kamu berbicara seperti anak berusia 5 tahun karena kamu akan berbicara dalam bahasa yang masih kamu pelajari atau tingkatkan.
Kamu dapat melihat di banyak video bahwa para poliglot ini selalu berbicara tentang pengalaman dan alasan mereka belajar suatu bahasa. Ini terjadi pada video monolog dan dialog. Poliglot ini bahkan cenderung mendominasi pembicaraan dalam video dialog. Mereka bahkan mengarahkan pembicaraan pada topik yang lebih mereka pahami.
Penyuntingan video
Kamu dapat mengedit video sendiri atau mempekerjakan seseorang untuk melakukannya. Penonton tidak suka menonton video yang penuh kesalahan, kata-kata pengisi, atau jeda. Kamu dapat menghapus bagian-bagian di mana kamu membuat kesalahan, baik itu kesalahan kosa kata atau tata bahasa. Saya tahu ini akan memakan banyak waktu, mungkin lebih lama daripada persiapan naskah kamu. Tujuannya adalah agar kamu tampil dalam video sambil berbicara selancar mungkin.
Kesimpulan
Saya mengenal orang-orang yang berbicara dengan sempurna dalam beberapa bahasa di video mereka, tetapi kenyataannya menunjukkan sebaliknya. Saran terbaik saya adalah terus tingkatkan kemampuan berbahasa kamu agar audiens kamu tidak kecewa saat bertemu langsung dengan kamu karena mereka sudah mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap kamu.
Komentar
Posting Komentar