Cari seorang guru

Saya berbicara 4 bahasa di Penang Malaysia dan saya akan belajar 1 bahasa lagi

Saya berbicara 4 bahasa: Hokkien, Indonesia, Inggris, dan Mandarin pada perjalanan saya baru-baru ini ke Penang. Tidak ada hambatan komunikasi karena sebagian besar penduduk Penang juga multibahasa, setidaknya mereka tahu sedikit setiap bahasa. Mereka juga akrab dengan bahasa Indonesia karena banyaknya wisatawan asal Indonesia, baik untuk wisata maupun pemeriksaan kesehatan. Saya telah belajar bahasa Tamil sebelumnya tetapi itu belum cukup bagi saya untuk bercakap-cakap. Saya akan belajar bahasa Tamil dengan lebih serius mulai sekarang, sehingga saya dapat menggunakannya pada perjalanan saya berikutnya ke Penang.

Cara saya memutuskan bahasa mana yang akan saya gunakan dapat dikategorikan berdasarkan siapa lawan bicara saya. Saya berbicara bahasa Indonesia dengan orang Melayu, bahasa Hokkien dengan orang Tionghoa yang lebih tua, bahasa Mandarin dengan orang muda Tionghoa, dan bahasa Inggris dengan orang India dan orang yang berpenampilan Barat. Orang-orang ini semuanya adalah penduduk lokal yang tinggal di Penang. Mereka bukan orang asing yang datang mencari nafkah di Penang!

Penang merupakan salah satu negara bagian di Malaysia yang terkenal dengan keanekaragaman budaya dan vitalitas bahasanya. Penang mempunyai populasi sekitar 1.8 juta orang, yang berasal dari kelompok etnis berbeda dan berbicara bahasa berbeda. Kelompok etnis utama di Penang adalah Melayu, Cina, India, dan Eurasia.

Bahasa resmi Penang adalah bahasa Melayu, yang juga merupakan bahasa nasional Malaysia. Bahasa Melayu digunakan untuk administrasi, pendidikan, dan media di Penang. Namun, bahasa Melayu bukan satu-satunya bahasa yang digunakan di Penang. Menurut survei yang dilakukan oleh Penang Institute pada tahun 2016, hanya 36% penduduk Penang yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pertama mereka, sementara 43% berbicara dengan dialek Tionghoa, 10% berbicara bahasa Inggris, dan 10% berbicara bahasa lain.

Dialek Tionghoa yang digunakan di Penang meliputi Hokkien, Mandarin, Kanton, Teochew, Hakka, dan Hainan. Hokkien adalah dialek yang paling dominan di kalangan komunitas Tionghoa di Penang, karena digunakan oleh sekitar 80% dari mereka. Hokkien juga digunakan sebagai lingua franca di antara berbagai kelompok etnis di Penang, khususnya di daerah perkotaan. Bahasa Hokkien memiliki variasi yang unik di Penang, karena dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Inggris, Tamil, dan bahasa lainnya.

Bahasa lain yang digunakan di Penang termasuk Tamil, Punjabi, Telugu, Malayalam, Urdu, Arab, Thailand, dan Kreol Portugis. Bahasa Tamil adalah bahasa utama komunitas India di Penang, yang dituturkan oleh sekitar 90% dari mereka. Bahasa Tamil juga digunakan untuk tujuan keagamaan dan budaya oleh umat Hindu dan Sikh di Penang. Punjabi, Telugu, Malayalam, dan Urdu dituturkan oleh kelompok kecil orang India di Penang. Bahasa Arab dituturkan oleh sebagian umat Islam di Penang, terutama mereka yang pernah belajar atau bekerja di Timur Tengah. Bahasa Thailand dituturkan oleh beberapa orang Melayu di Penang yang memiliki ikatan leluhur dengan Thailand. Bahasa Kreol Portugis dituturkan oleh beberapa orang Eurasia di Penang yang memiliki keturunan Portugis.

Penang adalah masyarakat multibahasa di mana orang sering menggunakan lebih dari satu bahasa tergantung pada konteks dan audiensnya. Penduduk Penang pada umumnya bangga dengan keragaman bahasa dan warisan mereka, karena mereka melihatnya sebagai sumber identitas dan persatuan. Namun, beberapa bahasa di Penang terancam punah dan menghadapi risiko kepunahan karena berbagai faktor seperti urbanisasi, globalisasi, dan kebijakan pendidikan. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mempromosikan dan melestarikan keragaman bahasa dan vitalitas Penang untuk generasi mendatang.

Sudahkah kamu bepergian ke Penang? Kamu dapat berbagi cerita kamu dengan kami di kotak komentar.

Komentar

Artikel acak

Apa itu Conlang? - Kembang Lambe Podcast

Video

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *