Cari seorang guru

Pertemuan Esperanto Tahun Baru 2024 di Taiwan

Saya merasa sangat senang bertemu dengan teman-teman Esperantis saya lagi! Kali ini kami bergabung di Kota Pingtung di Taiwan selatan untuk merayakan bersama pada Pertemuan Esperanto Tahun Baru 2024. Saya juga menyampaikan sesuatu untuk menyumbangkan sebagian pengetahuan saya tentang bahasa kepada publik. Saya melihat tidak hanya orang Esperantis tetapi juga wajah-wajah baru yang datang untuk mengenal Esperanto dan dunianya.

Orang-orang dari 8 negara menghadiri pertemuan itu, mereka berasal dari Iran, Taiwan, Cina daratan, Indonesia, Filipina, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang. Serangkaian kuliah dan presentasi yang menarik menawarkan kepada kita suasana dan persahabatan yang baik, membuktikan bahwa kita milik satu keluarga internasional besar berkat Esperanto. Cuaca bagus melengkapi keberhasilan pertemuan kami. Cuaca di Kota Pingtung selalu berbeda dengan Kota Taoyuan, tempat saya tinggal.

Reza, yang merupakan kepala Asosiasi Esperanto di Taiwan, menemukan tempat pertemuan yang bagus di dekat Weifeng Hotel (sekitar 2 menit dengan kaki) dan stasiun kereta api (sekitar 7 menit dengan kaki). Orang-orang yang datang dengan kereta api dapat datang dengan mudah dan cepat. Tempat pertemuan berada di satu kafe baru, yang pemiliknya dapat berbicara bahasa Inggris dan Jepang dengan baik! Saya melihatnya berbicara bahasa Jepang dengan Esperantis Jepang kami. Saya berharap dia bisa belajar Esperanto segera dan dia bisa menjadikan kafenya sebagai kafe Esperanto pertama di Kota Pingtung atau bahkan di Taiwan!


Kuliah dan presentasi

Reza dari Iran membuka pertemuan itu dengan pidato penerimaan singkat sebelum mempresentasi tentang gerakan kami di Taiwan dan menunjukkan gambar dan cerita tentang beberapa orang Esperantis asing yang mengunjungi Kota Pingtung.

Jerry dari Amerika Serikat, yang bekerja sebagai pendeta di Kota Kaohsiung mengajari kami bahasa isyarat Esperanto. Peserta mempelajari huruf-huruf melalui bahasa isyarat dengan antusias. Itu juga pertama kalinya bagi sebagian orang untuk mengenal bahasa isyarat.

Teddy (saya) mewakili Indonesia, memberikan kuliah tentang Indonesia, dialek, dan sistem penulisan. Saya juga membandingkan bahasa Indonesia dengan bahasa lokal Indonesia dan bahasa asli Taiwan. Saya senang bahwa peserta dengan penuh semangat mendengarkan dan mempelajari hal baru dari kuliah saya.

Cheyenne dari Amerika Serikat, yang bekerja sebagai profesor di sebuah universitas di Taipei, telah memimpin satu permainan menarik yang menggunakan kata-kata Esperanto. Peserta bermain bersama dengan penuh energi dan tawa.

Fabina dari Kota Xiamen di daratan Cina, membawa kami ke kota kelahirannya dengan lagu populer bernama Ombak Gulangyu, yang sudah dinyanyikan dalam Esperanto.



Kejutan ulang tahun yang tidak dapat dilupakan

Tanpa sepengetahuan saya, sebuah kertas dengan pesan kejutan ulang tahun saya telah diberikan ke para peserta. Segera setelah kuliah saya, kafe gelap dan tiba-tiba pemilik kafe muncul dari dapur dengan memegang kue di tangannya. Semua orang lalu menyanyikan lagu ulang tahun bersama, memotret saya, dan berharap yang baik untuk saya. Saya juga mengatakan 2 harapan untuk semua orang: agar kelompok Esperanto kami di Taiwan tumbuh lebih besar dan agar semua orang mendapatkan kesuksesan. Kemudian, pemilik kafe memotong kue dan saya mendapatkan kue saya dengan bendera kecil Esperanto di atasnya.

Setelah pertemuan, beberapa dari mereka tinggal di Kota Pingtung untuk makan malam bersama di restoran Korea. Saya meninggalkan pertemuan segera karena saya harus naik kereta api untuk kembali ke Kota Kaohsiung untuk nanti, naik kereta berkecepatan tinggi untuk kembali ke Kota Taoyuan. Perjalanan dengan kereta api berkecepatan tinggi antara Kaohsiung dan Taoyuan membutuhkan waktu 1 setengah jam. Saya senang kembali ke rumah dengan kenangan dan pengalaman yang bagus bertemu teman lama dan bertemu teman baru di komunitas Esperanto.




Komentar

Artikel acak

Apa itu Conlang? - Kembang Lambe Podcast

Video

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *