Mempelajari bahasa buatan dapat memberikan banyak manfaat untuk pengembangan pribadi dan profesional. Bahasa buatan adalah bahasa yang sengaja diciptakan oleh seseorang atau kelompok, seperti lembaga penelitian, dan bukannya berkembang secara alami seiring berjalannya waktu. Beberapa contoh bahasa buatan adalah Esperanto, Klingon, Toki Pona, Elefen, dan Dothraki.
Salah satu manfaat mempelajari bahasa buatan adalah dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan linguistik seseorang. Mempelajari bahasa baru dapat meningkatkan daya ingat, kreativitas, pemecahan masalah, dan pemikiran analitis seseorang. Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk memahami struktur dan logika bahasa alami dengan lebih baik, serta menghargai keragaman dan kekayaan komunikasi manusia.
Manfaat lain dari mempelajari bahasa buatan adalah dapat membuka peluang dan pengalaman baru. Mempelajari bahasa buatan dapat memungkinkan seseorang mengakses budaya, sastra, seni, dan media baru yang didasarkan pada atau dipengaruhi oleh bahasa tersebut. Misalnya, mempelajari bahasa Esperanto dapat memungkinkan seseorang untuk bergabung dengan komunitas global yang terdiri dari para pembicara yang memiliki nilai dan cita-cita yang sama. Mempelajari Klingon memungkinkan seseorang untuk menikmati Star Trek lebih dalam dan berinteraksi dengan penggemar lainnya. Mempelajari Dothraki memungkinkan seseorang membenamkan diri dalam Game of Thrones dan menghargai kreativitas linguistiknya.
Manfaat ketiga dari mempelajari bahasa buatan adalah bahwa hal itu menyenangkan dan bermanfaat. Mempelajari bahasa buatan dapat menjadi aktivitas yang menantang dan merangsang yang dapat memberikan kepuasan dan kesenangan. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengekspresikan kepribadian, minat, dan hasrat seseorang. Mempelajari bahasa buatan dapat berupa hobi, suatu bentuk seni, atau permainan yang dapat memperkaya kehidupan seseorang.
Saya tahu dua bahasa buatan dan memahami banyak bahasa lainnya
Esperanto
Saya menemukan bahasa buatan pertama yang saya pelajari, yaitu bahasa Esperanto ketika saya membaca tentang Linguistik. Awalnya saya tidak tertarik, namun semakin banyak saya membaca artikel lain, semakin banyak saya menemukan topik tentang Esperanto. Banyak pembelajar mengklaim bahasa ini sebagai bahasa paling mudah dan paling netral yang menjembatani orang-orang dari budaya berbeda. Kata "paling mudah" pertama kali menarik perhatian saya. Siapa yang tidak suka belajar bahasa yang "paling mudah"?
Setelah meneliti dan mempelajari bahasa Esperanto, saya di sini untuk memberi tahu kalian bahwa saya akui bahasa Esperanto adalah salah satu bahasa termudah yang pernah saya pelajari. Pengalaman saya tentu berbeda dengan pengalaman kalian karena sebelum belajar bahasa Esperanto, saya sudah menguasai bahasa Spanyol, Portugis, dan Prancis. Esperanto secara bertahap membuka dunia internasionalnya bagi saya. Saya bertemu begitu banyak orang internasional dengan sangat mudah melalui komunitas internasional penutur bahasa Esperanto yang erat. Banyak orang yang saya temui di komunitas ini tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik. Jadi, persahabatan kami tidak akan terjalin tanpa bahasa Esperanto. Kalian mungkin tidak percaya jika saya memberi tahu kalian bahwa saya bahkan aktif mengajar bahasa Esperanto hingga hari ini!
Toki Pona
Jika saya belajar bahasa Esperanto karena kemudahannya, saya belajar Toki Pona karena kesederhanaannya. Banyak pembelajar mengklaim Toki Pona sebagai bahasa paling sederhana di dunia. Ini memungkinkan kalian untuk mengekspresikan diri kalian sebanyak mungkin dengan cara yang paling minimalis. Siapa yang tidak suka belajar bahasa "paling sederhana"? Saya juga belajar tentang Toki Pona dari bacaan saya tentang Linguistik.
Toki Pona lebih merupakan bahasa yang menarik daripada bahasa yang berguna untuk komunikasi manusia. Bahasa ini tidak diciptakan untuk menjadi bahasa pembantu tetapi sebagai alat untuk menguji hipotesis bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan cara yang sangat sederhana walaupun tidak sepenuhnya efektif. Ini memiliki kurang dari 130 kata inti yang cukup untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan kita untuk berkomunikasi. Kalian bisa menghafal kata-kata ini hanya dalam hitungan hari. Apakah kalian dapat menggunakannya dengan baik dalam komunikasi kalian atau tidak, tergantung pada kreativitas dan logika kalian. Saya juga aktif mengajar Toki Pona hingga hari ini!
Bahasa buatan lainnya
Ketertarikan saya pada bahasa buatan tumbuh secara signifikan setelah "mencicipi" bahasa buatan pertama saya. Saya melakukan lebih banyak penelitian tentang bahasa buatan, dan saya menemukan bahwa ada banyak bahasa buatan berdasarkan bahasa Romawi, dan saya mengenal dua di antaranya: Elefen dan Interlingua. Setelah mengetahui bahasa-bahasa Romawi, seperti Spanyol, Portugis, Prancis, dan Esperanto, saya dapat memahami bahasa-bahasa buatan berbasis Romawi ini dengan mudah. Saya bergabung dengan kelompok mereka dan saya menikmati membaca percakapan mereka dalam bahasa buatan ini. Sungguh menakjubkan betapa saya memahami suatu bahasa tanpa mempelajarinya.
Kesimpulannya, mempelajari bahasa buatan dapat memberikan banyak manfaat untuk pengembangan pribadi dan profesional. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan linguistik, membuka peluang dan pengalaman baru, serta memberikan kesenangan dan penghargaan. Mempelajari bahasa buatan dapat menjadi upaya yang bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik dengan bahasa dan budaya.
Komentar
Posting Komentar