Cari seorang guru

6 Sistem Penulisan Lokal di Indonesia

 


Indonesia merupakan negara yang sangat luas di Asia Tenggara yang dapat dikenali dengan mudah oleh siapa saja di peta karena berbatasan dengan laut, sehingga batas negaranya juga berbatasan dengan laut. Ratusan suku dan bahasa ada di Indonesia. Meskipun memiliki banyak sistem penulisan, pemerintah mengakui alfabet Latin sebagai sistem penulisan resmi, yang diperkenalkan selama penjajahan oleh orang Eropa.

Sebagian besar Indonesia menjadi koloni Belanda dari abad ke-19 sampai kemerdekaan. Akibat penjajahan Eropa, terjadi dua hal besar:

  • Promosi satu bahasa daerah sebagai lingua franca. Bahasa Melayu banyak digunakan oleh orang-orang dari berbagai bahasa untuk berdagang pada waktu itu, sehingga dipilih dan dikembangkan menjadi bahasa Indonesia.
  • Perkembangan sistem penulisan abjad Latin untuk mencatat dan mengajarkan bahasa karena ini adalah sistem penulisan yang digunakan oleh orang Eropa

Setelah pengakuan resmi terhadap sistem penulisan alfabet Latin, sistem ini dengan cepat menggantikan sistem penulisan lokal yang ada untuk komunikasi tertulis. Namun, beberapa sistem penulisan lokal masih digunakan terutama untuk tujuan keagamaan atau dekorasi tradisional. Hal ini juga digunakan oleh pemerintah daerah pada spanduk sebagai upaya untuk menunjukkan identitas lokalnya.

Berikut ini adalah 6 sistem penulisan lokal yang ada di Indonesia.

Jawi

Jawi adalah aksara Arab yang digunakan untuk menulis bahasa Melayu. Muslim di Thailand dan Indonesia tidak menggunakannya sesering di Malaysia dan Brunei. Bisnis di negara bagian Kelantan, Terengganu, dan Pahang di Malaysia harus menggunakan Jawi di papan nama. Jawi memiliki status yang tinggi di Brunei, dimana ukuran aksara Jawi diharuskan dua kali lipat dari ukuran abjad Latinnya.


Nama jalan di kota Baubau provinsi Sulawesi Tenggara

Papan nama di kota Banda Aceh provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Jawa

Etnis Jawa merupakan bagian terbesar dari penduduk Indonesia. Artinya bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang memiliki penutur terbanyak di Indonesia. Ia ditulis dalam aksara Jawa hingga Jepang melarangnya selama penjajahan Jepang di Indonesia. Aksara Jawa lambat laun digantikan oleh abjad Latin yang diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan Belanda.


Sebuah nama jalan di kota Yogyakarta provinsi Yogyakarta


Lontara

Bahasa Bugis, Makassar, dan Mandar dari pulau Sulawesi menggunakan aksara Lontara sebagai sistem penulisannya. Saat ini, ia digunakan dalam literatur tradisional dan barang-barang tulisan tangan seperti dokumen pernikahan dan surat pribadi. Aksara Lontara juga dapat dilihat pada beberapa rambu jalan. Ia juga diperkenalkan ke pulau-pulau terdekat Sumbawa dan Flores, di mana ia disesuaikan dengan bahasa lokal.


Sebuah nama jalan di kota Makassar provinsi Sulawesi Selatan


Sunda

Ia adalah sistem tulisan yang diciptakan oleh masyarakat Jawa Barat untuk menulis bahasa mereka yang disebut bahasa Sunda. Mereka memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Ia harus sesuai dengan pengucapan bahasa Sunda
  • Ia harus sesuai dengan budaya Sunda
  • Ia harus sederhana
  • Ia harus mencerminkan identitas Sunda

Hasilnya merupakan upaya yang sangat langka oleh pemerintah untuk mengadopsi sistem penulisan berdasarkan sejarah, budaya, dan identitas daripada kenyamanan atau penyederhanaan. Saat ini aksara Sunda lebih banyak digunakan untuk tujuan wisata, seni, dan komersial.


Nama jalan di kota Bogor provinsi Jawa Barat


Batak

Siapapun di masyarakat Batak bisa belajar menulis aksara Batak, tidak peduli mereka miskin atau kaya, terutama para pemuda yang menulis surat cinta. Aksara Batak digunakan untuk menulis bahasa Batak di provinsi Sumatera Utara. Beberapa jenis font tersedia untuk digunakan di sistem operasi Macintosh, Linux, dan Windows sejak tahun 2020. Hal ini membuat penulisan dan pengajaran bahasa Batak menjadi lebih mudah bagi mahasiswa dan institusi pendidikan di provinsi Sumatera Utara, seperti Universitas Sumatera Utara.


Nama jalan di pulau Samosir provinsi Sumatera Utara


Gerbang di pulau Samosir provinsi Sumatera Utara


Bali

Aksara Bali digunakan untuk menulis bahasa asli masyarakat Bali yang disebut bahasa Bali. Ia adalah salah satu dari hampir 200 keturunan tulisan Brahmi dari India. Dalam dokumen sejarah tulisan tangan, Bali dan Jawa hampir identik. Aksara Bali juga terlihat pada rambu-rambu jalan, pintu gerbang desa, pura, dan gedung pemerintahan.


Sebuah nama jalan di kota Denpasar provinsi Bali


Foto oleh motomoto sc di Unsplash

Komentar

Artikel acak

Apa itu Conlang? - Kembang Lambe Podcast

Video

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *